Senin, 31 Januari 2011

catatan

 Berubah atau Punah

Apakabar sobat, kali ini aku mau lanjutkan ceritaku tentang pak tua Leo Tolstoy dan kenalanku Christopher Mc Chandles setelah ku renungkan perjalanan hidup mereka, aku mendapat sebuah kesimpulan yang menarik dari sikap ekstrim orang berdua itu.

Aku kenalkan sedikit, pak tua Leo Tolstoy dilahirkan dari kalangan bangsawan rusia yang secara hidup berkecukupan, bayangkan aja diusia 31 tahun dia sudah mandirikan sekolah yang menjadi sekolah percontohan dirusia. Beberapa tulisannya terinspirasi dari peperangan yang diikutinya salah satunya novel kisah – kisah Sebastopol, semakin beranjaknya usia terjadi perubahan dalam hidupnya dia justru menjauhi kemewahan dibuangnya gelar kebangsawanannya, berpakaian dengan pakaian petani hingga akhirnya diapun lari dari rumah karna istrinya tidak bisa menerima perubahannya dan meninggal ditahun 1910 diusia 82 tahun tak lama setelah lari dari rumah.

Kalau kenalanku yang dari Amerika si Chris Mc Candles lahir keluarga kaya bapak ibunya pegawai Nasa tahukan Nasa? Itu, perusahaan yang buat pesawat luar angkasa. Lulus dari Emory University dengan peridikat cumlaude kalau dalam bahasa arabnya mumtaz bahasa Indonesia lulusan terbaik. Setelah lulus kuliah dia menyumbangkan seluruh tabungannya kepada sebuah lembaga kemanusiaan. sebenarnya aku lupa lembaga kemanusiaan atawa pendidikan dalam hikayat yang kubaca dia sumbangkan seluruh tabungannya kapada Oxfam dan menyisakan sedikit untuk melakukan perjalanan, tapi dasar gila sisa uang yang dia bawa dia bakar. Katanya dia tak butuh uang untuk perjalanannya katanya dia supertramp edan...

Jujur aku tak suka dengan sikap ekstrim mereka yang menjauhi dunia, namun pada akhirnya aku bisa menerima keputusan ekstrim yang mereka buat alau tidak semuanya. Mereka sebenarnya membenci  ya bias dibilang memberontak dari kehidupan masyarakat bangsanya  yang terjangkiti sikap materialis dan hedonis.
Aku mlihat ditahun 1828 pak tua Leo Tolstoy karangkan sebuah hikayat judulnya Haji Murat. Haji Murat merupakan seorang pejuang dari checnya yang sedang berjuang memapertahankan negarinya dari serangan Rusia. Dan kau tahu, Leo Tolstoy mengambarkan Haji Murat sebagai pejuang pemberani yang cinta kemerdekaan dan yang aneh dia gambarkan Tsar Nikolai pamimpin rusia pemimpinnya sendiri sebagai despot yang tak berperikamanusiaan. Pak tang tua Leo tak menyukai kebijakan rusia yang menjajah checnya untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah bagi bangsa Rusia.

Ketika aku berfikir tentang Chris aku bisa membanyangkan diriku sendiri, seorang pemuda yang mencari jawaban kehidupan, ketika melihat kehidupan mewah yang disodorkan kedua orang tuanya dia melihat bukan itu yang dia inginkan, ada keindahan yang tidak dia rasakan ketika menerima kemewahan itu. Seperti budha yang mengasingkan diri dari kehidupan dia mencoba mencari pencerahan yang bisa membawa dia kepada kebahagiaan dari petualangan yang dia lakukan. tapi sayang sampai kematiannya dia tak mendapatkan kebahagiaan yang dia cari.

Aku melihat masyarakat Indonesia Negara tempat aku malangkahkan kaki saat ini, mulai pula terjangkiti kehidupan hedonis, acuh tak acuh pada sesama, terlalu cinta pada harta dan kemewahan. Dan aku kira telah terjerumus dalam jurang yang paling dalam kita sudah kehilangan moral dan hal ini saat berbahaya, beberapa minggu ini lagi ramai kita dengar kasus korupsi, ini tak lepas dari sikap mengejar kekayaan yang melimpah dengan tidak memperdulikan orang lain. Beberapa minggu sebelumnya ada kasus ditemukan Wts dibawah umur, kasian sekali dan yang lebih sedih ketika ditanya mengapa mereka yang masih belia mau manjadi wts jawabannya tak lebih karna ingin hp baru, baju bagus, dan senang - senang. aku melihat ada kesenjangan antara kaum agamawan dan masyarakat seperti jaman penjjahan belanda ada islam putihan dan islam abangan, kaum agmawan tidak berusaha melebur justru memisahkan diri kalau seperti ini keadaan kita hanya ada satu kata buat bangsa Indonesia BERUBAH ATAU PUNAH.  

Aku tak akan mengambil sikap yang sama seperti mereka dua pak tua Leo dan chris, aku hanya ingin menjadikan kehidupan mereka sebagai pelajaran harta yang berlimpah kemewahan yang diterima tidak bisa dijadikan patokan untuk memperoleh bahagia justru bisa menjadi bumerang yang akan membunuh sipemiliknya. Aku hanya ingin berusaha membantu dengan akal yang ALLAH berikan, menyumbang fikiran membangun peradaban yang bermartabat untuk bangsa ini. amin ya ALLAH

catatan

 Hanya Ingin Bahagia

Seminggu ini sulit tidurkarna flu dan batuk yang menyerang anti bodi tubuhku penyebabnyasih Karena aku main ditoko buku yang berAc pulangnyapun naik bus berAc, temenku bilang aku tak bisa jadi orang kaya alergi fasilitas bagus heheheh. Ya Bisa jadi pendapat itu benar, dan aku pun tak ingin pula menjadi kaya. Aku hanya ingin bahagia, bahagia dunia diakhiratpun bahagia.

Kali ini aku tidak bicara hal yang berlebihan, itulah keinginanku. Aku tak ingin kaya aku hanya ingin menjadi petani , mempunyai beberapa petak sawah yang kutanami padi, beberapa ekor ayam dan kambing, yang terpenting dimalam hari aku bisa berbagi pengalaman dan ilmu NGAJAR NGAJI betapa indahnya hidup jika bisa demikian menghanyalkannya terkadang membuatku tak bisa tidur.

Aku terkesan dengan  dicerita temanku, ketika  diaceh dia bercerita bahwa teungku didayahnya tidak pernah menetapkan biaya belajar untuk muridnya, ketika  kutanya mengapa demikian temanku  jawab itulah “ikhlas”. Aku setuju ikhlas ku kira hiduppun harus ikhlas. Dan itulah yang takku dapatkan dari manusia sekarang  sibuk dengan materi yang tak ada puasnya untuk dikumpulkan tanpa mau barbagi. Kt leo Tolstoy “tak ada kebahagiaan untuk sendiri, sebab orang lainpun akan berusaha merebut kebahagiaan yang kita miliki sendiri” bahagia itu hanya ada jika kita mau berbagi.
Kebanyakan manusia mengejar kesuksesan, padahal manusia sendiri juga sulit untuk mendefinisikan kesuksesan itu apa, apakah menjadi presiden itu sukses? Belum tentu, jadi mentri, dokter itu sukses beum tentu. Ni definisi pribadi diriku tentang sukses aku bisa bersyukur dengan apa yang aku miliki dan aku bisa berbagi hingga aku bahagia. Boleh setuju boleh tidak, boleh juga pnya pemikiran yang berbeda.

Bicara tentang materi Kupetik sedikit dari Al-qur’an “dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan – perempuan, anak – anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan sisi ALLAH tempat kembali yang baik”(ali imran)

 Semakin besar materi dikumpulkan semakin besar tanggung jawab, semakin besar cobaan, semakin besar kemungkinan untuk terjatuh dan tak bangkit lagi. Ya,,,, walaupun semua kembali pada pribagdi masing – masing aku manatap dengan cita – citaku aku hanya ingin bahagia.
Sebanarnya masih banyak yangg mau aku obrolkan kali ini sampai disini dulu, kapan ada waktu aku mau cerita lagi tentang bapak leo Tolstoy dan Christopher McCandless.

Rabu, 26 Januari 2011

catatan

Catatan Leo Tolstoy

 Aku tak tahu, itu kata yang terucap. semenjak aku mengenalnya semakin aku terus ingin mengetahui dirinya.namanya leo Tolstoy dia berasal dari rusia, dia seorang pujangga.

Aku terus penasaran dan ingin terus membaca karyanya, kemarin baru selesai aku membaca novelnya yang berjudul rumah tangga yang berakhir bahagia. Namun aku tahu dia tidak berbahagia dengan cintanya leo Tolstoy lari dari rumah karna dia menganggap rumahnya seperti neraka hahaha dasar gila.



namun, bukan aku saja yang tertarik dengan leo Tolstoy aku mempunyai kenalan di  Amerika, aku mengenalnya dari sebuah jurnal yang dia tinggalkan diambang kematiaanya namanya Christopher McCandless pemuda cerdas lulusan Emory University. Jika kamu ingin mengenal kenalanku ini bacalah buku into the wild atau filmnya, tapi aku tak suka filmnya gak da sensornya. Kamu tahu, kenalanku itu, si chris melakukan perjalan keliling amerika dan ia ingin menghabiskan musim dinginnya di Alaska daerah paling liar didunia dan seluruh perjalanan itu terinspirasi dari leo Tolstoy dan kamu tahu buku yang dia baca diakhir hidupnya, buku yang kemarin aku baca rumah tanggga yang berakhir bahagia.



Tapi untung aku tak segila chris, aku tak ingin mati mengenaskan. Beberapa waktu yang lalu aku pernah liat novel war and peace karangan leo Tolstoy rasanya kepingin belinya tapi sayang aku tak punya dana dan yang paling penting aku tak bias bahasa inggris hehehehe. Leo Tolstoy ……………………………………. Paling tidak jika aku punya uang lebih aku akan beli anna Karenina aku mau baca.

bigrafi


PROFIL BUYA HAMKA
Hamka merupakan akronim dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah, seorang ulama pejuang yang tidak segan-segan  mengatakan kebenaran. Lahir di Sungai Batang Maninjau pada 17 Februari 1908 dari seorang ayah yang merupakan ulama besar yang membawa faham pembaruan disumatra barat Dr. Haji Abdul Karim Amrullah atau yang dikenal dengan Haji Rasul.
Guru beliau yang pertama sekali mengajarkan ilmu agama adalah ayahnya sendiri ketika usianya 7 tahun, disamping itu beliau belajar di sekolah desa. Dan dari tahun 1916 sampai tahun 1923 sempat menikamati pendidikan dimadrasah “Diniyah School” dan “Sumatra Thawalib” di Padang Panjang dan Parabek .selain berguru kepada ayahnya beliau sempat mendapat pengajaran dari ulama – ulama besar minangkabau dimasa itu, seperti Syekh Ibrahim Musa Parabek, Engku Mudo Abdul Hamid dan Zainuddin labay.
Di tahun 1924 beliau berangkat ke Yogyakarta, belajar pergerakan Islam dan politik dari kursus maupun diskusinya bersama H.O.S Cokroaminoto, H.Fakruddin, R.M.Suryopranoto,dan abang iparnya sendiri A.R.St. Mansur.  Kegiatan politiknya dimulai ketika beliau bergabung dalam partai politik sarekat islam ditahun 1925 dan di tahun ini pula beliau mulai aktif di dalam gerakan Islam Muhammadiyah untuk melawan bid’ah, khurafat, tahayyul, tarekat dan aliran kebatinan sesat di Padang Panjang. mulai tahun 1928 beliau mengetuai muhammadiyah cabang Padang Panjang dan tiga tahun kemudian beliau menjadi konsul Muhammadiyah dimakasar. Dalam konferensi Muhammadiyah tahun 1946 beliau terpilih menjadi ketua majlis pimpinan Muhammadiyah Sumatra Barat menggantikan S.Y.Sutan Mangkuto.
Ketika beliau pulang ke Padang Panjang tahun 1925 terbitlah karyanya yang pertama “khatibul Ummah”. Ditahun 1927 ketika usia beliau menginjak 19 tahun, beliau berangkat sendiri ke Makkah sambil menjadi koresponden dari harian “Pelita Andalas” di medan. Ketika sekembalinya dari Makkah beliau tidak langsung kembali kePadang Panjang namun sempat mengajar agama disebuah perkebunan  di Tebing Tinggi, Medan.
Pada tahun 1928 terbitlah buku romannya yang pertama yang ditulis dengan bahasa minang “sibariyah”. Ditahun itu pula, beliau memimpin majalah “Kemauan Zaman”. Di tahun 1929 beliau melahirkan buku “Agama dan Perempuan”, “Pembela Islam”, “Adat Minang Kabau”, “Kepentingan Tabligh”, “Ayat – ayat mi’raj”, dan lainnya. Dan ditahun 1930 beliau bergbung dalam sk “Pembela Islam”dibandung dan mulai berkenalan dengan M. Natsir , A. Hassan dan tokoh Islam di Bandung lainnya. Sempat juga menerbitkan mejalah “Al-mahdi” ketika beliau mengajar di Makasar dan minguan “Pedoman Masyarakat” ketika beliau dimedan.
Dimasa penjajahan Jepang terbitlah “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”, “Di Bawah Lindungan Ka’bah”, “Lembaga  Budi”, “Pedoman Muballigh Islam” dan lainnya. Setelah kemerdekaan terbit pula “Revolusi fikiran”, “Revolusi Agama”, “Adat Minang Kabau Mengahadapi Revolusi”, “Sesudah Perjanjian Renvile”, “Muhammadiyah Melalui Tiga Zaman”, “Dari Lembah Cita – Cita”, “Merdeka”, “Islam dan Demokrasi”, “Dilamun Ombak Mayarakat”,dan “Menunggu Beduk Berbunyi”. Dan ditahun 1950 ketika beliau pindah kejakarta terbitlah “Ayahku” sebuah buku biografi tentang ayah beliau, “Kenangan Hidup”, “Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad”, “Urat Tungggang Pancasila”.
Dipermulaan 1958 beliau berangkat keLahore,Pakistan mengikuti seminar islam islam yang diadakan Punjab Univesity. Disana beliau berkenalan dengan Dr. Muhammad al-bahay kepala departemen  kebudayaan dari Al-Azhar. Kemudian beliau diundang oleh organisasi As-Syubbanul Muslimunuh untuk memberi kuliah tentang pengaruh seikh Muhammad Abduh di Indonesia yang kuliah itu sendiri dihadiri wakil rektor  Al-Azhar saat itu Syaikh Mahmoud syaltout. Dan setelah kuliah itu pihak Al – Azhar memberikan penghargaan Ustadziah Fakriah (doktor Honorius kausa)sejak itu berhaklah beliau memakai titel Dr didepan namanya dan yang menarik beliau adalah orang pertama di dunia yang diberi penghargaan akademik oleh universitas Al –Azhar tanpa mengikuti program pendidikan.
Dan dibulan januari 1964 beliau mendapat fitnah keji, beliau ditangkap dan dipenjarkan karena keaktifan beliau dipartai masyumi yang menentang kebijakan soekarno saat itu dan selama menjalani kehidupan penjara pula beliau menyelasaikan karya terbesarnya tafsir  Al – Azhar.
Dan pada tahun 1974 beliau mendapat perhargaan Doktor Honorius kausa karena sumbangsihnya mengembangkan sastra melayu dari universitas kebangsaan Malaysia, setahun kemudian dalam musyawarah alim ulama seIndonesia beliau diangkat menjdi ketua Majlis Ulama Indonesia.
 Beliau kembali pada penciptanya pada 24 juli 1981 meninggalkan warisan ilmu yang tidak saja bermanfaat bagi kaum muslimin Indonesia, asia tenggara, tetapi seluruh dunia. Dalam tasauf modern hamka mengatakan “pelajaran hidup yang kedua setelah pengalaman adalah memperhatikan alam” maksud beliau dalam kalimat ini adalah kalau ingin berhasil menempuh hidup belajarlah dari kegagalan dan keberhasilan orang lain. sudah saatnya bagi kita untuk mempelajari dan mengkaji karya dan kehidupan hamka untuk melanjutkan perjuangan yang telah beliau rintis.

Daftar Karya Buya Hamka
  1. Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab.
  2. Si Sabariah. (1928)
  3. Pembela Islam (Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq),1929.
  4. Adat Minangkabau dan agama Islam (1929).
  5. Ringkasan tarikh Ummat Islam (1929).
  6. Kepentingan melakukan tabligh (1929).
  7. Hikmat Isra' dan Mikraj.
  8. Arkanul Islam (1932) di Makassar.
  9. Laila Majnun (1932) Balai Pustaka.
  10. Majallah 'Tentera' (4 nomor) 1932, di Makassar.
  11. Majallah Al-Mahdi (9 nomor) 1932 di Makassar.
  12. Mati mengandung malu (Salinan Al-Manfaluthi) 1934.
  13. Di Bawah Lindungan Ka'bah (1936) Pedoman Masyarakat,Balai Pustaka.
  14. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937), Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka.
  15. Di Dalam Lembah Kehidupan 1939, Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka.
  16. Merantau ke Deli (1940), Pedoman Masyarakat, Toko Buku Syarkawi.
  17. Margaretta Gauthier (terjemahan) 1940.
  18. Tuan Direktur 1939.
  19. Dijemput mamaknya,1939.
  20. Keadilan Ilahy 1939.
  21. Tashawwuf Modern 1939.
  22. Falsafah Hidup 1939.
  23. Lembaga Hidup 1940.
  24. Lembaga Budi 1940.
  25. Majallah 'SEMANGAT ISLAM' (Zaman Jepang 1943).
  26. Majallah 'MENARA' (Terbit di Padang Panjang), sesudah revolusi 1946.
  27. Negara Islam (1946).
  28. Islam dan Demokrasi,1946.
  29. Revolusi Pikiran,1946.
  30. Revolusi Agama,1946.
  31. Adat Minangkabau menghadapi Revolusi,1946.
  32. Dibantingkan ombak masyarakat,1946.
  33. Didalam Lembah cita-cita,1946.
  34. Sesudah naskah Renville,1947.
  35. Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret,1947.
  36. Menunggu Beduk berbunyi,1949 di Bukittinggi,Sedang Konperansi Meja Bundar.
  37. Ayahku,1950 di Jakarta.
  38. Mandi Cahaya di Tanah Suci. 1950.
  39. Mengembara Dilembah Nyl. 1950.
  40. Ditepi Sungai Dajlah. 1950.
  41. Kenangan-kenangan hidup 1,autobiografi sejak lahir 1908 sampai pd tahun 1950.
  42. Kenangan-kenangan hidup 2.
  43. Kenangan-kenangan hidup 3.
  44. Kenangan-kenangan hidup 4.
  45. Sejarah Ummat Islam Jilid 1,ditulis tahun 1938 diangsur sampai 1950.
  46. Sejarah Ummat Islam Jilid 2.
  47. Sejarah Ummat Islam Jilid 3.
  48. Sejarah Ummat Islam Jilid 4.
  49. Pedoman Mubaligh Islam,Cetakan 1 1937 ; Cetakan ke 2 tahun 1950.
  50. Pribadi,1950.
  51. Agama dan perempuan,1939.
  52. Muhammadiyah melalui 3 zaman,1946,di Padang Panjang.
  53. 1001 Soal Hidup (Kumpulan karangan dr Pedoman Masyarakat, dibukukan 1950).
  54. Pelajaran Agama Islam,1956.
  55. Perkembangan Tashawwuf dr abad ke abad,1952.
  56. Empat bulan di Amerika,1953 Jilid 1.
  57. Empat bulan di Amerika Jilid 2.
  58. Pengaruh ajaran Muhammad Abduh di Indonesia (Pidato di Kairo 1958), utk Doktor Honoris Causa.
  59. Soal jawab 1960, disalin dari karangan-karangan Majalah GEMA ISLAM.
  60. Dari Perbendaharaan Lama, 1963 dicetak oleh M. Arbie, Medan; dan 1982 oleh Pustaka Panjimas, Jakarta.
  61. Lembaga Hikmat,1953 oleh Bulan Bintang, Jakarta.
  62. Islam dan Kebatinan,1972; Bulan Bintang.
  63. Fakta dan Khayal Tuanku Rao, 1970.
  64. Sayid Jamaluddin Al-Afhany 1965, Bulan Bintang.
  65. Ekspansi Ideologi (Alghazwul Fikri), 1963, Bulan Bintang.
  66. Hak Asasi Manusia dipandang dari segi Islam 1968.
  67. Falsafah Ideologi Islam 1950(sekembali dr Mekkah).
  68. Keadilan Sosial dalam Islam 1950 (sekembali dr Mekkah).
  69. Cita-cita kenegaraan dalam ajaran Islam (Kuliah umum) di Universiti Keristan 1970.
  70. Studi Islam 1973, diterbitkan oleh Panji Masyarakat.
  71. Himpunan Khutbah-khutbah.
  72. Urat Tunggang Pancasila.
  73. Doa-doa Rasulullah S.A.W,1974.
  74. Sejarah Islam di Sumatera.
  75. Bohong di Dunia.
  76. Muhammadiyah di Minangkabau 1975,(Menyambut Kongres Muhammadiyah di Padang).
  77. Pandangan Hidup Muslim,1960.
  78. Kedudukan perempuan dalam Islam,1973.

Tulisan ini berdasarkan:
1.      Tasauf Modren
2.      Tafsir Al- Azhar
3.      WikiPedia.org.com
4.      Martabat dan Pribadi Buya hamka

Rumah gelombang laut ba’da subuh 8 januari 2010..

PUISI

 petualang dari barat

kemarin aku mengobrol dengannya
dia mengatakan dia datang dari barat
dari kerajaan padang
dia lahir dipinggir sungai padang yang mengalir keselat malaka

dia petualang dari barat
ku bertemu di kota batavia
kutanya padanya  "kamu mau kemana???"
dia jawab, "mau bertemu fatahillah dari pasai"
ku katakan " fatahillah sudah wafat."
kulihat dia bersedih
sekarang kota ini bukan milik fatahillah tapi milik belanda

hari ini dia mohon pamit
aku tanya "mau kemana???"
dia jawab, "mau jawa,kediri atau mataram mau bertemu untung suropati, dari tanjung perak aku mau ketanah suci naik haji perdalam agama dinegri nabi"

ditasnya kulihat sebuah kamus nederland
kutanya, "untuk apa???"
dia jawab "selapas dari tanah suci aku mau ke leiden tuntut snouck hurgronje kembalikan semua harta karun yang dia curi dari tanah melayu."
kutanya untuk apa semua ini dia jawab untuk mengembalikan kejayaan

dia petualang dari barat, besar dikaki bukit barisan

selamat datang

terima kasih telah mengunjungi dunia petualang dari barat

Cari Blog Ini